COBIT
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan sekumpulan dokumentasi dan panduan yang mengarahkan pada IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen, dan pengguna (user) untuk menjembatani pemisah antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol, dan permasalahan-permasalahan teknis. COBIT dikembangkan oleh IT governance Institute (ITGI) yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA).
Menurut Campbell COBIT merupakan suatu cara untuk menerapkan IT governance. COBIT berupa kerangka kerja yang harus digunakan oleh suatu organisasi bersamaan dengan sumber daya lainnya untuk membentuk suatu standar yang umum berupa panduan pada lingkungan yang lebih spesifik. Secara terstruktur, COBIT terdiri dari seperangkat contol objectives untuk bidang teknologi indormasi, dirancang untuk memungkinkan tahapan bagi audit.
Menurut IT Governance Institute Control Objectives for Information and related Technology (COBIT, saat ini edisi ke-4) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen and pengguna (user) untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan-permasalahan teknis.
Kerangka Kerja COBIT
Menurut Campbell dalam hirarki COBIT terdapat 4 domain COBIT yang terbagi menjadi 34 proses dan 318 control objectives, serta 1547 control practitices. Dalam setiap domain dan proses di dalamnya tersedia pula panduan manajemen, panduan audit, dan ringkasan bagi pihak eksekutif.
Adapun kerangka kerja COBIT secara keseluruhan terdiri atas arahan sebagai berikut:
- Control Obejctives. Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat tinggi yang tercermin dalam 4 domain.
- Audit Guidelines. Berisi 318 tujuan pengendalian bersifat rinci
- Management Guidelines. Berisi arahan, baik secara umum dan spesifik mengenai hal-hal yang menyangkut kebutuhan manajemen. Secara garis besar dapat memberikan jawaban mengenai: Apa saja indikator untuk mencapai hasil kinerja yang baik?, faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk mencapai sukses?, serta apa resiko yang mungkin muncul bila tidak mencapai sasaran?
Disamping itu, dalam kerangka kerja COBIT juga memasukkan bagian-bagian seperti:
- Maturity models. Untuk menilai tahap maturity IT dalam skala 0-5
- Critical Success Factors (CSFs). Arahan implementasi bagi manajemen dalam melakukan pengendalian atas proses IT.
- Key Goal Indicatirs (KGIs). Berisi mengenai arahan kinerja proses-proses IT sehubungan dengan kebutuhan bisnis.
- Key Performance Indicators (KPIs). Kinerja proses-proses IT sehubungan dengan sasaran/tujuan proses (process goals).
referensi :
No comments:
Post a Comment