ILMU
PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
A. Pengertian
Ilmu Pengetahuan Teknologi
Ilmu Pengetahuan Teknologi atau IPTEK
terdiri dari ilmu pengetahuan dan teknologi dimana Ilmu pengetahuan adalah
suatu kajian ilmu yang yang berdasarkan fakta-fakta yang ada dimana sudah
tersusun berdasarkan sistem yang telah ada dan dapat menerangkan suatu gejala
atau masalah yang terjadi.
Teknologi adalah suatu perkembangan dari
yang sudah ada, dimana kita dapat membuat ataupun memanfaatkan sebuah sistem
atau produk yang telah ada untuk menghasilkan produk yang baru.
Jadi
ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kajian ilmu yang didapatkan berdasarkan
suatu fakta yang atau pembuktian dimana kita dapat mengimplemetasikannya dengan
teknologi yang ada.
Perkembangan
dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot
manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun
dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer,
seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai
bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita
capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak
kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
B. Pengertian
Kemiskinan
Kemiskinan
adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,
ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan
masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan
komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif,
dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai
cara. Pemahaman utamanya mencakup:
·
Gambaran kekurangan materi, yang
biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan
pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi
kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
·
Gambaran tentang kebutuhan sosial,
termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk
berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi.
Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup
masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang
lainnya.
·
Gambaran tentang kurangnya penghasilan
dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda
melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. Gambaran tentang
ini dapat diatasi dengan mencari objek penghasilan di luar profesi secara
halal. Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja melarang.
.
C. Keterkaitan
Ilmu Pengetahuan Teknologi dengan Kemiskinan
IPTEK
memegang peranan penting bagi negara-negara berkembang dalam proses peningkatan
standar hidup, kesejahteraan, dan melindungi sumber daya alam dan
keanekaragaman hayati. Negara-negara berkembang menghadapi berbagai tantangan
jangka pendek dan jangka panjang. Perubahan penggunaan lahan melalui
penggundulan hutan dan perubahan lahan pertanian akibat aktivitas sosio-ekonomi
di daerah tangkapan air di hulu, telah menyebabkan terjadinya berbagai
kerusakan lingkungan dan infrastruktur akibat bencana yang ditimbulkannya.
Kerusakan lingkungan di daerah tangkapan air, menyebabkan kelangkaan air bersih
di berbagai negara, selain bencana banjir ketika musim penghujan.
Komunikasi
IPTEK terhadap masyarakat dan pemahaman masyarakat terhadap IPTEK merupakan
subyek riset yang relatif baru di lingkungan akademis, namun berkembang untuk
dipelajari lebih lanjut untuk mendukung proses pengambilan kebijakan publik.
Pemahaman yang baik terhadap dinamika kompleksitas IPTEK dan interaksi IPTEK
dengan masyarakat, berguna dalam peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap
IPTEK dan akhirnya berkembang menjadi suatu sistem pengelolaan dan kontrol
sosial masyarakat terhadap IPTEK.
Dalam
komunikasi IPTEK, perangkat komunikasi atau penyampai informasi yang digunakan
akan disesuaikan untuk menciptakan jaminan terjadinya pemahaman dan penerimaan
masyarakat awam terhadap IPTEK. Sedangkan aspek ketiga adalah aspek
kreativitas, yang membantu perkembangan kecerdasan dan kapabilitas masyarakat
sehingga menghasilkan kemampuan dalam mengintegrasikan IPTEK ke kehidupan
sehari-hari.
IPTEK
memainkan peran penting sebagai sebuah agen pembaharu di masyarakat. Sebagai
bangsa yang bergerak ke arah ekonomi berbasis pengetahuan, dibandingkan ekonomi
berbasis sumber daya alam sesuai dengan paradigma tekno-ekonomi, IPTEK menjadi
landasan keberhasilan pembangunan ekonomi yang didukung oleh kapasitas dan
kapabilitas sumber daya manusia yang kompetitif.
Ilmu
pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam
peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk
mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan
sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang
berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling
berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara
teknologi mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya.
ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu
kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum
pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu
pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral
dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau
mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu
mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.
Dalam
hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap manusia
lainnya yang timbul dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi, teknologi
dan sosial buatan manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan
kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental.
Sebab kemiskinan diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini
pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran, hasil produksi dan
mekanisme pasar. Kesemuanya merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem
kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
No comments:
Post a Comment