IoT Internet Of Things dan Smart City
source gambar : http://raconteur.net/public/img/articles/2014/07/iot-0ver-1520.jpg
Mungkin
teman teman sudah tidak asing lagi dengan istilah IoT (Internet Of Things), dan
mungkin ada juga yang sama sekali belum mengetahui apa itu IoT. Pada tulisan
saya kali ini, saya akan membahas mengenai IoT.
IoT
atau yang kita kenal juga dengan Internet Of Things merupakan sebuah jaringan
global atau lokal yang tersambung secara terus menerus. Jaringan seperti
internet nantinya akan bisa membuat
benda benda disekitar kita dapat berkomunikasi satu sama lain. Benda
benda disini contoh nya adalah seperti
benda benda elektronik rumah tangga (Kulkas, Mesin Cuci, dan lain lain).
Dan ternyata tak hanya benda mati ternyata benda hidup pun bisa tersambung ke
jaringan melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.
Internet
of things dapat dilihat sebagai peralatan mirocontroller/embedded yang
tersambung ke berbagai sensor yang memiliki sambungan jaringan internet ke
sebuah server / database yang akan mengumpulkan data data dari server. ( cr : http://www.infokomputer.com/2015/10/fitur/membuat-sendiri-internet-of-things-untuk-pemula-khususnya-di-indonesia/
)
Pada
tahun 1999 ide Internet of Things ini muncul pada pemikiran seseorang yang
bernama Kevin Ashton. Kevin Ashton adalah cofounded Auto-ID Center di MIT
(Massachusetts Institute of Technology) yang membuat sistem standar global
untuk RFID (Radio-Frequency identification) dan sensor lainnya.
Berdasarkan
kutipan dari Smithsonian Magazine ketika Kevin Ashton ditanya bagaimana dia
mendeskripsikan Internet Of Things, ia menjawab bahwa “Pada abad 20 komputer
hanya akan bekerja dimana kita memberikan perintah / instruksi, ada
keterbatasan yang besar dimana sangat banyak informasi didunia dari pada orang
orang yang mungkin bisa mengetik di keyboard atau menscanning dengan barcode.
Pada abad 21 karena Internet Of things, komputer bisa merasakan hal hal untuk
mereka (komputer) itu sendiri. Hanya dalam beberapa tahun , tapi kita sudah
mengambil sensor jaringan untuk diberikan. Salah satu contohnya adalah berbasis
GPS lokasi penginderaan. Dalam waktu dekat, akan memungkinkan hal-hal seperti
mobil self-driving yang nantinya akan memberikan kita 20 hari pertahun biasanya
kita habiskan untuk tidak melakukan apa apa tapi untuk mengemudi. Kita akan
bisa menyimpan 40000 kehidupan per tahun nya di US. Dan juga akan mengurangi
kemacetan serta polusi dan akan memungkinkan kota untuk tumbuh tanpa harus
meggunakan banyak lahan.” ( cr : http://www.smithsonianmag.com/innovation/kevin-ashton-describes-the-internet-of-things-180953749/?no-ist
)
Dari pendeskripsian dari Kevin Ashton mengenai Internet of things, saya dapat
menyimpulkan bahwa Kevin Ashton percaya nanti nya dengan internet of things
semua aktivitas manusia nantinya akan lebih mudah dan kevin ashton percaya
bahwa internet of things ini akan memiliki dampak yang sangat besar kedepannya.
Contoh
dari penggunaan internet of things
adalah Smart City, Internet of things merupakan alat teknologi pengembangan
dari Smart city. Smart City adalah sebuah digital teknologi yang berfungsi
unutk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi biaya dan sumber daya konsumsi.
Kata kunci dari Smart City adalah “Smart” atau “Pintar” dimana yang dikatakan
pintar ini nanti nya kita dapat memantau jalan raya, transportasi, kesehatan,
cuaca, air, dan limbah.
Nah,
sekarang pertanyaan nya apakah IoT sudah digunakan di Indonesia ? jawaban nya
sudah. PT IoT Inovasi Indonesia adalah IoT company yang ada di indonesia,
dibangun tahun 2014 oleh Martin Kurnadi dan Ikin Wirawan. Beberapa kota di
Indonesia kini sudah menggunakan Smart City. Di antara contoh penggunaan
Internet of things pada Smart city yang saya kutip dari situs IoT Indonesia
yaitu :
- Aplikasi Informasi Banjir Online, selain mengandalkan laporan warga, sensor-sensor banjir yang dapat mengukur ketinggian air secara real time disebarkan ke seluruh wilayah kota sehingga informasi dapat diinformasikan ke Command Center secara cepat dan selanjutnya langsung tertangani oleh Dinas terkait.
- Sistem Notifikasi Gempa dan Tsunami. Beberapa kejadian bencana alam di Indonesia memakan korban jiwa begitu banyak, jumlah korban jiwa dapat dikurangi secara significant, apabila sistem Early Warning System diterapkan secara benar dan tepat sasaran. Sensor-sensor yang ditempatkan di daerah rawan bencana alam dapat memberikan informasi secara langsung kepada warga sekitar lokasi rawan gempa / longsor / tsunami dalam hitungan detik.
- Sistem Smart Parking. Pada sistem ini, sensor parkir ditaruh di tempat parkir umum. Pemakaian sistem Smart parking ini dapat membantu pemerintah kota memonitor dan mengontrol pendapatan daerah dari parkir. Benefit yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat berupa check status dari parkir yang tersedia dan sistem book / bayar parkir online. ( cr : http://iot.co.id/konsep-smart-city-dan-pengembangannya-di-indonesia/ )
Salah
satu penerapan konsep Smart city yang sudah ada di Indonesia adalah Jakarta
Smart City Website, teman teman bisa mengakses situs nya sendiri di http://smartcity.jakarta.go.id
. Setelah kita membuka situs Smart City Jakarta maka akan terlihat seperti peta
yang nantinya akan ada menu utama yang terdapat beberapa sub menu. Pada sub
menu nantinya kita akan mengetahui bagaimana keadaan lalu lintas, pengaduan
akan keluhan masyarakat mengenai lalu lintas, halte busway, stasiun kereta api,
tempat wisata, lokasi dinas sosial, lokasi badan kepegawaian negara, lokasi
sekolah, lokasi rumah sakit, lokasi kantor polisi dan juga ada cctv online.
Kita dapat melihat letak keberadaan cctv di sekitar jakarta.
Jakarta
Smart City ini memiliki dua aplikasi yaitu Qlue dan Crop, dimana Qlue merupakan
aplikasi yang diunduh oleh masyarakat. Qlue ini berupa jejaring sosial yang
nantinya masyarakat akan menyatakan keluhan dan pengaduan di aplikasi ini.
Sementara CROP / Cepat Respon Opini Publik, ini aplikasi yang hanya bisa di
unduh oleh aparat pemerintah provinsi Jakarta. Jadi pengaduan masyarakat yang
diposting di Qlue akan sampai ke pemerintah pusat dan nanti pemerintah pusat
akan mengirimkan ke Kepala daerah melalui aplikasi CROP.
Menurut
saya, dengan adanya Smart City Jakarta ini sangat menguntungkan karena akan
memudahkan masyarakat nantinya untuk mendapatkan informasi, dia juga akan
memudahkan pekerjaan pemerintah karena dari smart city jakarta ini pemerintah
akan mengetahui permasalahan dan pengaduan masyarakat. Pengaduan masyarakat ini
bisa berupa kejahatan kriminal, bencana, kecelakaan, jalan rusak, lampu jalan
tidak berfungsi, sampah dan masih banyak lagi yang pasti nya akan sangat
membantu pekerjaan instansi pemerintahan. Dan yang paling penting nya juga
dengan adanya smart city jakarta ini tentunya pengaduan masyarakat untuk bisa
segera di tindak lanjuti agar mencapai ketentraman dan kesejahteraan kehidupan.
Nah
teman teman, kesimpulan
yang dapat kita ambil dari tulisan saya ini adalah bahwa Internet Of things ini
nanti nya pasti akan membawa perubahan yang sangat besar untuk dunia seperti
yang dikatakan oleh kevin ashton karena zaman akan selalu berkembang sehingga
kebutuhan manusia juga akan berkembang yang akan membuat teknologi mengimbangi
kebutuhan manusia. Dan juga akan sangat bagus apabila Smart City di terapkan di
seluruh kota yang ada di Indonesia, dengan begitu masyarakat dan semua instansi
pemerintah di Indonesia akan mendapatkan informasi dengan lebih mudah.
Sampai disini dulu tulisan saya mengenai Internet Of things, Mohon maaf jika terdapat penulisan dan kata kata yang salah. sampai berjumpa di tulisan saya yang berikut nya . :)