Thursday, October 29, 2015

IoT INTERNET OF THINGS

IoT Internet Of Things dan Smart City


 source gambar : http://raconteur.net/public/img/articles/2014/07/iot-0ver-1520.jpg

Mungkin teman teman sudah tidak asing lagi dengan istilah IoT (Internet Of Things), dan mungkin ada juga yang sama sekali belum mengetahui apa itu IoT. Pada tulisan saya kali ini, saya akan membahas mengenai IoT.

IoT atau yang kita kenal juga dengan Internet Of Things merupakan sebuah jaringan global atau lokal yang tersambung secara terus menerus. Jaringan seperti internet nantinya akan bisa membuat  benda benda disekitar kita dapat berkomunikasi satu sama lain. Benda benda disini contoh nya adalah seperti  benda benda elektronik rumah tangga (Kulkas, Mesin Cuci, dan lain lain). Dan ternyata tak hanya benda mati ternyata benda hidup pun bisa tersambung ke jaringan melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.

Internet of things dapat dilihat sebagai peralatan mirocontroller/embedded yang tersambung ke berbagai sensor yang memiliki sambungan jaringan internet ke sebuah server / database yang akan mengumpulkan data data dari server. ( cr : http://www.infokomputer.com/2015/10/fitur/membuat-sendiri-internet-of-things-untuk-pemula-khususnya-di-indonesia/ )



Pada tahun 1999 ide Internet of Things ini muncul pada pemikiran seseorang yang bernama Kevin Ashton. Kevin Ashton adalah cofounded Auto-ID Center di MIT (Massachusetts Institute of Technology) yang membuat sistem standar global untuk RFID (Radio-Frequency identification) dan sensor lainnya. 



Berdasarkan kutipan dari Smithsonian Magazine ketika Kevin Ashton ditanya bagaimana dia mendeskripsikan Internet Of Things, ia menjawab bahwa “Pada abad 20 komputer hanya akan bekerja dimana kita memberikan perintah / instruksi, ada keterbatasan yang besar dimana sangat banyak informasi didunia dari pada orang orang yang mungkin bisa mengetik di keyboard atau menscanning dengan barcode. Pada abad 21 karena Internet Of things, komputer bisa merasakan hal hal untuk mereka (komputer) itu sendiri. Hanya dalam beberapa tahun , tapi kita sudah mengambil sensor jaringan untuk diberikan. Salah satu contohnya adalah berbasis GPS lokasi penginderaan. Dalam waktu dekat, akan memungkinkan hal-hal seperti mobil self-driving yang nantinya akan memberikan kita 20 hari pertahun biasanya kita habiskan untuk tidak melakukan apa apa tapi untuk mengemudi. Kita akan bisa menyimpan 40000 kehidupan per tahun nya di US. Dan juga akan mengurangi kemacetan serta polusi dan akan memungkinkan kota untuk tumbuh tanpa harus meggunakan banyak lahan.” ( cr : http://www.smithsonianmag.com/innovation/kevin-ashton-describes-the-internet-of-things-180953749/?no-ist )

Dari pendeskripsian dari Kevin Ashton mengenai Internet of things, saya dapat menyimpulkan bahwa Kevin Ashton percaya nanti nya dengan internet of things semua aktivitas manusia nantinya akan lebih mudah dan kevin ashton percaya bahwa internet of things ini akan memiliki dampak yang sangat besar kedepannya. 

Contoh dari  penggunaan internet of things adalah Smart City, Internet of things merupakan alat teknologi pengembangan dari Smart city. Smart City adalah sebuah digital teknologi yang berfungsi unutk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi biaya dan sumber daya konsumsi. Kata kunci dari Smart City adalah “Smart” atau “Pintar” dimana yang dikatakan pintar ini nanti nya kita dapat memantau jalan raya, transportasi, kesehatan, cuaca, air, dan limbah.

Nah, sekarang pertanyaan nya apakah IoT sudah digunakan di Indonesia ? jawaban nya sudah. PT IoT Inovasi Indonesia adalah IoT company yang ada di indonesia, dibangun tahun 2014 oleh Martin Kurnadi dan Ikin Wirawan. Beberapa kota di Indonesia kini sudah menggunakan Smart City. Di antara contoh penggunaan Internet of things pada Smart city yang saya kutip dari situs IoT Indonesia yaitu :
  • Aplikasi Informasi Banjir Online, selain mengandalkan laporan warga, sensor-sensor banjir yang dapat mengukur ketinggian air secara real time disebarkan ke seluruh wilayah kota sehingga informasi dapat diinformasikan ke Command Center secara cepat dan selanjutnya  langsung tertangani oleh Dinas terkait.

  • Sistem Notifikasi Gempa dan Tsunami. Beberapa kejadian bencana alam di Indonesia memakan korban jiwa begitu banyak, jumlah korban jiwa dapat dikurangi secara significant, apabila sistem Early Warning System diterapkan secara benar dan tepat sasaran. Sensor-sensor yang ditempatkan di daerah rawan bencana alam dapat memberikan informasi secara langsung kepada warga sekitar lokasi rawan gempa / longsor / tsunami dalam hitungan detik.

  • Sistem Smart Parking. Pada sistem ini,  sensor parkir ditaruh di tempat parkir umum. Pemakaian sistem Smart parking ini  dapat membantu pemerintah kota memonitor dan mengontrol  pendapatan daerah dari parkir. Benefit yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat berupa check status dari parkir yang tersedia  dan  sistem book / bayar parkir online. ( cr : http://iot.co.id/konsep-smart-city-dan-pengembangannya-di-indonesia/ )



Salah satu penerapan konsep Smart city yang sudah ada di Indonesia adalah Jakarta Smart City Website, teman teman bisa mengakses situs nya sendiri di http://smartcity.jakarta.go.id . Setelah kita membuka situs Smart City Jakarta maka akan terlihat seperti peta yang nantinya akan ada menu utama yang terdapat beberapa sub menu. Pada sub menu nantinya kita akan mengetahui bagaimana keadaan lalu lintas, pengaduan akan keluhan masyarakat mengenai lalu lintas, halte busway, stasiun kereta api, tempat wisata, lokasi dinas sosial, lokasi badan kepegawaian negara, lokasi sekolah, lokasi rumah sakit, lokasi kantor polisi dan juga ada cctv online. Kita dapat melihat letak keberadaan cctv di sekitar jakarta.



Jakarta Smart City ini memiliki dua aplikasi yaitu Qlue dan Crop, dimana Qlue merupakan aplikasi yang diunduh oleh masyarakat. Qlue ini berupa jejaring sosial yang nantinya masyarakat akan menyatakan keluhan dan pengaduan di aplikasi ini. Sementara CROP / Cepat Respon Opini Publik, ini aplikasi yang hanya bisa di unduh oleh aparat pemerintah provinsi Jakarta. Jadi pengaduan masyarakat yang diposting di Qlue akan sampai ke pemerintah pusat dan nanti pemerintah pusat akan mengirimkan ke Kepala daerah  melalui aplikasi CROP. 

Menurut saya, dengan adanya Smart City Jakarta ini sangat menguntungkan karena akan memudahkan masyarakat nantinya untuk mendapatkan informasi, dia juga akan memudahkan pekerjaan pemerintah karena dari smart city jakarta ini pemerintah akan mengetahui permasalahan dan pengaduan masyarakat. Pengaduan masyarakat ini bisa berupa kejahatan kriminal, bencana, kecelakaan, jalan rusak, lampu jalan tidak berfungsi, sampah dan masih banyak lagi yang pasti nya akan sangat membantu pekerjaan instansi pemerintahan. Dan yang paling penting nya juga dengan adanya smart city jakarta ini tentunya pengaduan masyarakat untuk bisa segera di tindak lanjuti agar mencapai ketentraman dan kesejahteraan kehidupan.

Nah teman teman, kesimpulan yang dapat kita ambil dari tulisan saya ini adalah bahwa Internet Of things ini nanti nya pasti akan membawa perubahan yang sangat besar untuk dunia seperti yang dikatakan oleh kevin ashton karena zaman akan selalu berkembang sehingga kebutuhan manusia juga akan berkembang yang akan membuat teknologi mengimbangi kebutuhan manusia. Dan juga akan sangat bagus apabila Smart City di terapkan di seluruh kota yang ada di Indonesia, dengan begitu masyarakat dan semua instansi pemerintah di Indonesia akan mendapatkan informasi dengan lebih mudah. 

Sampai disini dulu tulisan saya mengenai Internet Of things, Mohon maaf jika terdapat penulisan dan kata kata yang salah. sampai berjumpa di tulisan saya yang berikut nya . :)